Wed. Oct 29th, 2025

WordPress adalah salah satu platform blogging dan website paling populer di dunia yang nyatanya lebih dari 40% situs di internet dibangun menggunakan WordPress mulai dari blog pribadi, toko online, hingga website perusahaan besar.

Tapi, apa sebenarnya WordPress itu dan mengapa begitu banyak blogger memilihnya? Dalam artikel blog ini kita akan membahas dan belajar tentang empat aspek penting:

  1. Apa itu WordPress dan mengapa digunakan banyak blogger.

  2. Apa itu tema WordPress.

  3. Cara sederhana memahami fitur plugin.

  4. Perbedaan antara WordPress.com dan WordPress.org.

Apa Itu WordPress dan Mengapa Digunakan Banyak Blogger

Secara sederhana, WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS Atau Content Management System) yang memudahkan siapa pun untuk membuat dan mengelola website tanpa harus menguasai coding.

a. Sejarah Singkat WordPress

WordPress pertama kali dirilis pada tahun 2003 oleh Matt Mullenweg dan Mike Little yang berawal hanya digunakan untuk blogging. Namun kini telah berevolusi menjadi platform multifungsi bisa untuk blog, portofolio, toko online (melalui WooCommerce) bahkan situs media berita besar.

b. Mengapa Banyak Blogger Memilih WordPress?

  1. Mudah digunakan: Antarmuka WordPress intuitif, sehingga pemula pun bisa membuat situs hanya dengan beberapa klik.

  2. Fleksibel: Kamu bisa membuat berbagai jenis situs dari blog pribadi hingga website bisnis.

  3. Ribuan tema & plugin gratis: Ada jutaan kombinasi tampilan dan fitur yang bisa disesuaikan.

  4. Komunitas besar: Karena populer, banyak tutorial, forum, dan dukungan tersedia secara gratis.

  5. SEO-friendly: WordPress secara alami ramah mesin pencari, apalagi jika dibantu plugin seperti Rank Math atau Yoast SEO.

c. Siapa Saja yang Menggunakan WordPress?

Bukan hanya blogger individu. Banyak perusahaan besar seperti TechCrunch, Sony Music, dan The New Yorker juga memakai WordPress. Hal ini membuktikan bahwa platform ini cukup kuat dan profesional untuk skala besar.

Apa Itu Tema WordPress

Ketika kamu membuka situs, hal pertama yang kamu lihat adalah desain tampilan itulah yang disebut tema (theme).

a. Fungsi Tema WordPress

Tema mengatur tampilan visual dan struktur layout dari situsmu. Misalnya:

  • Bagaimana halaman utama ditampilkan.

  • Warna, font, dan gaya desain.

  • Tata letak artikel, sidebar, dan menu navigasi.

Dengan tema, kamu bisa mengubah tampilan situs tanpa harus menulis kode HTML atau CSS.

b. Jenis-jenis Tema WordPress

  1. Tema Gratis:
    Tersedia langsung di repositori resmi WordPress.org. Cocok untuk pemula atau blog pribadi.
    Contoh: Astra, GeneratePress, Neve.

  2. Tema Premium:
    Dibeli dari marketplace seperti ThemeForest atau Elegant Themes. Biasanya memiliki fitur tambahan dan dukungan profesional.

  3. Tema Custom:
    Dibuat khusus sesuai kebutuhan brand atau perusahaan.

c. Tips Memilih Tema

  • Pilih tema ringan dan cepat, agar loading tidak lambat.

  • Pastikan responsif (mobile-friendly).

  • Pilih tema yang sering diperbarui dan kompatibel dengan versi WordPress terbaru.

  • Cek ulasan dan rating dari pengguna lain.

d. Menyesuaikan Tema

Setelah menginstal, kamu bisa menyesuaikan (customize) melalui menu Appearance → Customize. Di sini kamu bisa mengubah warna, logo, font, dan tata letak sesuai selera tanpa menyentuh kode.

Cara Sederhana Mengerti Fitur Plugin pada WordPress

Jika tema mengatur tampilan, maka plugin mengatur fungsi.
Plugin adalah “alat tambahan” yang bisa dipasang untuk menambah kemampuan WordPress seperti aplikasi di smartphone.

a. Fungsi Dasar Plugin

Beberapa contoh kegunaan plugin:

  • SEO: membantu optimasi mesin pencari (contoh: Rank Math, Yoast SEO).

  • Keamanan: melindungi situs dari malware (contoh: Wordfence, Sucuri).

  • Backup: menyimpan cadangan situs otomatis (contoh: UpdraftPlus).

  • Desain: membuat halaman dengan drag-and-drop (contoh: Elementor, Beaver Builder).

  • Analitik: memantau trafik (contoh: Google Site Kit).

b. Cara Menginstal Plugin

  1. Buka dashboard WordPress → pilih Plugins → Add New.

  2. Ketik nama plugin yang diinginkan di kolom pencarian.

  3. Klik Install Now, lalu Activate untuk mulai menggunakan.

c. Tips Mengelola Plugin

  • Jangan terlalu banyak memasang plugin (maksimal 10–15 yang penting saja).

  • Hapus plugin yang tidak dipakai agar situs tetap ringan.

  • Rutin update plugin untuk menghindari bug dan celah keamanan.

  • Pastikan plugin berasal dari sumber terpercaya (repositori WordPress resmi).

Perbedaan WordPress.com vs WordPress.org

Inilah bagian yang sering membingungkan pemula ada dua versi WordPress yang berbeda: WordPress.com dan WordPress.org.

a. WordPress.com

Merupakan versi hosting gratis yang dikelola langsung oleh Automattic.
Kamu tidak perlu membeli hosting, cukup daftar di situs resmi WordPress.com.

Kelebihan:

  • Gratis untuk memulai.

  • Tidak perlu instalasi atau setting rumit.

  • Cocok untuk blog pribadi atau jurnal sederhana.

Kekurangan:

  • Domain menggunakan subdomain (namablog.wordpress.com).

  • Tidak bisa pasang plugin atau tema custom (kecuali upgrade ke paket berbayar).

  • Sulit untuk monetisasi bebas.

b. WordPress.org (Self-hosted)

Ini adalah versi yang kamu unduh dan instal sendiri di hosting milikmu.
Kamu punya kendali penuh atas situs, mulai dari desain, fitur, hingga monetisasi.

Kelebihan:

  • Akses penuh ke ribuan plugin & tema.

  • Bisa pasang iklan, affiliate, atau toko online tanpa batas.

  • Domain profesional tanpa embel-embel.

Kekurangan:

  • Perlu biaya domain & hosting.

  • Harus mengelola update dan keamanan sendiri.

Kesimpulan:
Gunakan WordPress.com jika kamu ingin sekadar mencoba blogging tanpa biaya.
Gunakan WordPress.org jika kamu ingin serius mengembangkan blog profesional jangka panjang.

Mulai Petualangan WordPress-mu Sekarang

WordPress bukan sekadar alat ia adalah ekosistem yang memungkinkan siapa pun membangun kehadiran digital dengan mudah.
Mulailah dari hal dasar: pahami perbedaan platform, pelajari cara kerja tema dan plugin, lalu coba eksplorasi langsung melalui dashboard WordPress.

Semakin sering kamu berinteraksi dengannya, semakin cepat kamu menguasainya.
Dan ingat, setiap blogger sukses pernah berada di titik yang sama kebingungan di awal, lalu berkembang karena konsistensi belajar.

Jadi, buka laptopmu, instal WordPress, dan mulai menulis dunia menunggu cerita serta gagasanmu.

By admin